Masih tentang hal yang sama. DIA.
Ya, Dia masih menjadi topik utama dalam hidupku.
Sungguh walau menyakitkan aku tak ingin mengganti topik. Tentang Dia. Orang yang selalu ku perbincangkan dengan Mu dalam doa. Seseorang yang selalu kusebut dalam setiap ku menyapa Mu.
Masih tentang dia, Tuhan.
Tuhan, Entah kenapa aku ingin berlama-lama menatap kenangan yang indah bersamanya. Entah kenapa air mata ini tak ingin berhenti mengalir. Tuhan, hari ini begitu membungkam hidupku. Dia akhiri kisah yang selalu ku perbincangkan panjang dalam setiap doa. Kisah yang kuharapkan akan menjadi kisah terakhir dalam hidupku. Kisah yang sangat ingin ku daratkan dalam ikatan. Tuhan, kali ini dia benar-benar mengakhiri kisah ini. Entah bagaimana aku harus melukiskan perasaan ini. Dadaku sesak ketika tahu semua berlalu begitu cepat
Tuhan, inikah skenario Mu?
Mungkin perpisahan adalah sesuatu yang terbaik untuknya. Tapi untukku? Apakah terbaik juga Tuhan?
Apakah Kau telah mempersiapkan orang yang jauh lebih baik untukku?
Jika memang Iya, izinkan aku tetap menyebut dia dalam setiap doaku. Agar dia tetap tersenyum puas dan bahagia. Sungguh rasa sayang ini tak pernah berkurang sedikitpun untukknya.
Tuhan, jika hari ini aku boleh meminta sesuatu. Aku ingin amnesia, entah mengapa aku ingin melupakan segala sakit yang ku rasakan detik ini saat ini yang tak tahu kapan akan berakhir. Aku tak ingin merasakan kehilangan dia, Tuhan. Tak ingin. Aku tak ingin menangisi sebuah perpisahan ini perpisahan yang mengais-ngais hatiku.
Akhir percakapan, aku hanya ingin apa yang dia putuskan membuat dia bahagia. Walau mengecewakan untukku bahkan lebih dari kata kecewa. Aku ingin lupakan semua rasa sakitku dan kembali melangkah lagi. Tuhan, jaga ia. Bantu dia ketika masalahnya rumit. Lepaskan beban pundaknya ketika ia merasa berat. Lancarkan lah segala sesuatu yang dia rencanakan. Jauhkan dia dari setiap penyakit. Aku ingin dia bahagia Tuhan. Hanya itu. :')
Kali ini aku tak bisa seperti dulu lagi, memperhatikan mu atau menyemangati mu secara langsung.
Aku tahu aku tak pantas. Karna diri ini bukan milikmu lagi.
Tap izinkan aku tetap menyebut nama mu dalam setiap perbincangan ku dengan Tuhan. Izinkan aku memperhatikan mu lewat doa. Hanya itu yang bisa ku lakukan.
Terimakasih sayang, terimakasih atas semua kebaikan dan kenangan yang berakhir dengan pedih.
Maaf aku tak bisa menjadi apa yang kamu inginkan.
Akhir cerita cinta
11 Agustus 2012


(Cerita seperti ini dialami oleh banyak orang
BalasHapusDidebat oleh berbagai pihak. Dan ini terus berulang lagi..dari masa ke masa, dari orang ke orang)
"Cinta sebelum nikah itu fana" - terbukti oleh milyaran orang yg putus cinta
terimakasih. Ini cume sekedar tulisan aja kok. hehe
BalasHapus