Selamat malam, harapan
Jika kamu berwujud, tentu kamu orang yang spesial. Aku tak pernah tahu mengapa setiap orang memiliki kamu. Aku tak pernah tahu berapa banyak orang menyebutkan mu dalam setiap perbincangan mereka dengan Tuhan. Tapi aku mengerti mengapa kamu harus dimiliki karena hidup adalah sebuah harapan dimana harapan satu menciptakan harapan-harapan lainnya. Mungkin itulah mengapa Tuhan menghadiakan pikiran untuk kita membuat harapan lalu mewujudkannya.
Hai, harapan
Aku tak bisa mendefinisikan mu secara kompeherensif. Karena setiap orang pasti mempunyai penilaian atas mu. Setiap orang berhak memilikimu. Termasuk aku. Bagiku harapan i adalah sesuatu yang abstrak-konsisten yang belum terealisasi tanpa usaha dan izin Tuhan.
Kini aku memiliki mu,
20 tahun sudah aku menjalani hidup. Tentu berapa banyak sudah aku melahirkan harapan-harapan. Mungkin sudah ada yang terwujud ada juga yang belum. Aku semakin tua , hai harapan. Boleh aku menciptakan harapan baru lagi lalu aku sampaikan kepada Yang Menciptakan ku. Kau pasti akan senang, hai harapan. Karena ketika Tuhan telah mereceive permintaanku. Tentu kau akan berwujud dan aku pasti akan melukiskannya dengan bahagia.
Tak perlulah aku beberkan apa yang ku sampaikan kepada Tuhan.
Cukuplah aku dan Tuhan yang tahu.
Tapi aku sangat berterimakasih kepadamu, hai harapan.
Jika kau tak ada matilah mimpiku.
Selamat datang umur 20 tahun.
Semoga harapan-harapan dapat Allah SWT merangkulnya. Aaamin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar