"Kau tidak harus minta maaf. Meskipun seharusnya kau tahu, setelah kau memutuskan pergi, aku lelah membujuk hatiku agar tegar. Tapi percuma. Menyakitkan. Semua itu membuat sesak. Kalimat itu mungkin benar, ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu..."
"Kau tahu, aku melalui minggu-minggu menyedihkan itu. Dan yang lebih membuat semuanya terasa menyedihkan, aku tidak pernah mengerti mengapa kau pergi. Sesungguhnya aku tidak pernah yakin atas segalanya. Aku tidak pernah baik-baik saja. Enam bulan berlalu, hanya berkutat mengenangmu. Mendendang lagu-lagu patah hati. Membaca buku-buku patah hati. Hidupku jalan di tempat."
"Tidak ada yang perlu dimaafkan. Kau tahu, di tengah semua kesedihan itu, setidaknya saat itu aku akhirnya menyadari, aku tidak akan pernah bisa melanjutkan hidup dengan hati yang hanya tersisa separuh. Tidak bisa. Hati itu sudah rusak, tidak utuh lagi. "
Taken From : Sepotong Hati yang Baru-Tereliye


Tidak ada komentar:
Posting Komentar