Kau panggil aku
bunga.
Terimakasih.
Kau beri aku
setangkai mawar merah muda, kau bilang "walau bunga ini bisa layu tapi
hatiku takkan pernah layu untukmu"
Terimakasih.
Aku bangga menjadi
bunga untuk hatimu.
Bangga bisa selalu
ada di hatimu.
Sebagai makhluk
Tuhan aku juga diciptakan hati dan perasaan.
Aku tau apa yang
kau nyatakan dulu masih membekas sampai saat ini.
Aku tau apa yang
kau berikan tulus untukku.
Tapi maaf, sampai
detik ini aku masih saja menganggapmu sebagai sahabat.
Seandainya hati
dan perasaan ini seperti mainan akan ku utak-atik agar bisa menyamakan perasaan
ku untukmu.
Tapi sayangnya ini
bukan sebuah mainan.
Perasaan itu tak
bisa tumbuh dalam hati ku. Aku bunga dalam hati mu, tapi maaf aku tak bisa
mekar seindah yang kau mau.
Alun" kidul,
yogyakarta
Juni 2012


Tidak ada komentar:
Posting Komentar