Kali ini fika mau share jawaban ujian PAI punya Fika, di baca ya semoga bermanfaat :)
Nama
: Rafika Dwi H.
NIM :
11312519
1. Apakah
Islam adalah agama yang syummul
(menyeluruh) atau kaffah (sempurna)?
Ya, karena ajaran Islam mencakupi
segala-galanya yang ada bagi kehidupan manusia. Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammada SAW ini merupakan hidayah yang sempurna untuk seluruh umat manusia.
Allah menurunkan Islam ini secara sempurna dan menyeluruh sehingga tidak ada
satu persoalanpun yang menyangkut kehidupan manusia yang tidak di atur Islam.
Artinya ajaran ini mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia dari pribadi,
keluarga, masyarakat hingga negara. Dari sosial , politik, ekonomi, hukum,
keamanan, lingkungan, pendidikan hingga kebudayaan; dari etnis Arab ke parsi
hin gga seluruh etnis manusia, dari kepercayaan, hingga sistem akhlak .
2. Bagaimana
menurut pendapat anda tentang muslim yang baik?
Menurut saya, untuk menjadi
pribadi muslim yang baik adalah bagaimana kita mampu menghadirkan Allah dalam
setiap perbuatan kita. Maka dengan kita menghadirkan Allah dalam setiap yang
kita kerjakan niscaya kita akan mengerti bagaimana untuk menjadi seorang muslim
yang baik. Percaya bahwasannya bahwa Allah tidak terbatas antara ruang dan
waktu dan selalu mengawasi kita. Sehingga kita akan selamat aqidahnya, benar
ibadahnya, kuat akhlaknya, terdidik dan terpelajar fikirannya, bisa
mengendalikan dirinya, bermanfaat untuk orang lain, teratur dalam segala hal.
Beberapa hal diatas akan membawa kita pada dimensi kebenaran yang mengarah pada
kebaikan, sehingga terbentuklah pribadi muslim yang baik dengan hati yang
ikhlas, bersih dan lapang.
3. Sepemahaman
anda apa yang di maksud dengan hidup tawazun (seimbang)?
Sebagai makhluk yang berfikir
kita seharusnya dapat memikirkan apa yang harus dan tidak kita lakukan.
Hubungannya dengan hidup yang seimbang adalah kita harus berfikir bagaimana
kita tidak saling mengabaikan dalam urusan apapun. Jika kita sukses di dunia
maka kita juga harus sukses di akhirat, juga seperti keseimbangan antara
penguatan iman dan amal sholeh, keseimbangan antara ilmu dan amal, keseimbangan
antara ibadah mahdhlah dengan usaha mencari karunia Allah, perlu juga
keseimbangan antara ikhtiar (usaha) dengan doa. Inilah yang disebut dengan
tawakkal. Selain itu keseimbangan antara upaya membangun kesalehan pribadi dan
kesalehan keluarga. Lalu harus seimbang antara memperbaiki diri dengan mengajak
orang lain pada kebaikan. Dan intinya hidup itu harus seimbang dan umat Islam
harus melaksanakan keseimbangan tersebut.
4. Manusia
hendaknya memperbaiki diri di setiap waktu, bagaimana caranya menurut anda?
Menurut saya, setiap tempat
adalah belajar setiap ‘waktu’ adalah kesempatan. Tempat dan waktu merupakan
satu kesatuan yang tak dapat dilepaskan. Ibaratnya pasangan tempat dan waktu
adalah pasangan yang tak terpisahkan. Keberdaan waktu dan tempat selalu menjadi
pelengkap dalam kehidupan manusia. Begitu juga di dalam waktu yang ada pasti
selalu ada kesempatan. Kesempatan itulah yang seharusnya kita gunakan untuk
memperbaiki diri kita sebagai manusia. Menurut saya, selain sebagai kesempatan
waktu juga sebuah misteri dan rahasia milik-Nya. Karena kita tidak akan pernah
tahu apa yang terjadi besok tanpa izin Allah. Maka jika selagi ada waktu
marilah kita berkaca diri untuk menjadi insan yang baik. Tidak ada kata
terlamabt untuk menjadi pribadi yang lebih baik.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar