CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 14 Juni 2012

Ujian PAI (mentoring)

Kali ini fika mau share  jawaban ujian PAI punya Fika, di baca ya semoga bermanfaat :)


Nama   : Rafika Dwi H.
NIM       : 11312519

1.   Apakah Islam  adalah agama yang syummul (menyeluruh) atau kaffah (sempurna)?
Ya, karena ajaran Islam mencakupi segala-galanya yang ada bagi kehidupan manusia. Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammada SAW ini merupakan hidayah yang sempurna untuk seluruh umat manusia. Allah menurunkan Islam ini secara sempurna dan menyeluruh sehingga tidak ada satu persoalanpun yang menyangkut kehidupan manusia yang tidak di atur Islam. Artinya ajaran ini mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia dari pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara. Dari sosial , politik, ekonomi, hukum, keamanan, lingkungan, pendidikan hingga kebudayaan; dari etnis Arab ke parsi hin gga seluruh etnis manusia, dari kepercayaan, hingga sistem akhlak .

2.   Bagaimana menurut pendapat anda tentang muslim yang baik?
Menurut saya, untuk menjadi pribadi muslim yang baik adalah bagaimana kita mampu menghadirkan Allah dalam setiap perbuatan kita. Maka dengan kita menghadirkan Allah dalam setiap yang kita kerjakan niscaya kita akan mengerti bagaimana untuk menjadi seorang muslim yang baik. Percaya bahwasannya bahwa Allah tidak terbatas antara ruang dan waktu dan selalu mengawasi kita. Sehingga kita akan selamat aqidahnya, benar ibadahnya, kuat akhlaknya, terdidik dan terpelajar fikirannya, bisa mengendalikan dirinya, bermanfaat untuk orang lain, teratur dalam segala hal. Beberapa hal diatas akan membawa kita pada dimensi kebenaran yang mengarah pada kebaikan, sehingga terbentuklah pribadi muslim yang baik dengan hati yang ikhlas, bersih dan lapang.

3.   Sepemahaman anda apa yang di maksud dengan hidup tawazun (seimbang)?
Sebagai makhluk yang berfikir kita seharusnya dapat memikirkan apa yang harus dan tidak kita lakukan. Hubungannya dengan hidup yang seimbang adalah kita harus berfikir bagaimana kita tidak saling mengabaikan dalam urusan apapun. Jika kita sukses di dunia maka kita juga harus sukses di akhirat, juga seperti keseimbangan antara penguatan iman dan amal sholeh, keseimbangan antara ilmu dan amal, keseimbangan antara ibadah mahdhlah dengan usaha mencari karunia Allah, perlu juga keseimbangan antara ikhtiar (usaha) dengan doa. Inilah yang disebut dengan tawakkal. Selain itu keseimbangan antara upaya membangun kesalehan pribadi dan kesalehan keluarga. Lalu harus seimbang antara memperbaiki diri dengan mengajak orang lain pada kebaikan. Dan intinya hidup itu harus seimbang dan umat Islam harus melaksanakan keseimbangan tersebut.

4.   Manusia hendaknya memperbaiki diri di setiap waktu, bagaimana caranya menurut anda?
Menurut saya, setiap tempat adalah belajar setiap ‘waktu’ adalah kesempatan. Tempat dan waktu merupakan satu kesatuan yang tak dapat dilepaskan. Ibaratnya pasangan tempat dan waktu adalah pasangan yang tak terpisahkan. Keberdaan waktu dan tempat selalu menjadi pelengkap dalam kehidupan manusia. Begitu juga di dalam waktu yang ada pasti selalu ada kesempatan. Kesempatan itulah yang seharusnya kita gunakan untuk memperbaiki diri kita sebagai manusia. Menurut saya, selain sebagai kesempatan waktu juga sebuah misteri dan rahasia milik-Nya. Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi besok tanpa izin Allah. Maka jika selagi ada waktu marilah kita berkaca diri untuk menjadi insan yang baik. Tidak ada kata terlamabt untuk menjadi pribadi yang lebih baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar